Sabtu, 19 Mei 2012

Makna Di balik lagu Kupu-kupu malam


 

 

Kupu Kupu Malam

ada yang benci dirinya
ada yang butuh dirinya
ada yang berlutut menyintanya
ada pula yang kejam menyiksa dirinya

kini hidup wanita si kupu kupu malam
bekerja bertarung sekuruh jiwa raga
bibir senyum kata halus merayu memanja
kepada setiap mereka yang datang

dosakah yang dia kerjakan
sucikah mereka yang datang
kadang dia tersenyum dalam tangis
kadang dia menangis di dalam senyuman

oo apa yang terjadi terjadilah
yang dia tahu tuhan menyayang umatnya
oo apa yang terjadi terjadilah
yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa


Pada lagu diatas terlihat penggambaran seorang pekerja seks komersil yang sangat terlihat jelas bahwa itu perempuan. Pekerja seks komersil selalu identik dengan perempuan. Perempuan mempunyai daya tarik seks, kecantikan, tubuh dan pandai merias diri.
Dalam lagu diatas terlihat karakter psikologis yang ditonjolkan yaitu menawarkan diri untuk dijajalkan. Hal ini terpaksa dilakukan demi mencari uang untuk kehidupannya, ia rela tersenyum, terlihat bahagia walaupun dalam dirinya ia sedang meangis dan butuh perlindungan.
Dalam lagu diatas terlihat sekali peremehan terhadap perempuang yang “turut” disalahkan. Perempuan pekerja seks komersil selalu disalahkan atas pekerjaan yang dilakukannya itu. Memang jika dilihat dari jenis pekerjaannya, itu sangat menyimpang dari yang seharusnya. Namun, janganlah menyalahkan dari satu pihak saja.
Penggambaran wanita dalam lagu diatas yaitu :
-    Pigura           : Menunjukan perempuan yang dituntut untuk tampil memikat
-    Peraduan      : Perempuan adalah objek segala jenis pemuas laki-laki, terutama
  pemuas seksual
-    Pergaulan     : Perempuan harus dapat menyesuaikan diri di segala lingkungan yang
                          ada dan bahwa kepribadian perempuan harus menarik.
-    Pilar              : Perempuan dalam lagu diatas memberi kasih sayang memberi 
   kenyamanan bagi para pria.
-    Pinggan        : seharusnya tugas perempuan yaitu didapur, namun karena tuntutan
  nasib maka ia mau menjajakan dirinya demi mendapatkan uang untuk
  sesuap nasi.

WRITTEN BY : Josephine SteFani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar